1943 MP 5 Paperino / Donal Bebek
Ide untuk membuat sebuah produk untuk
konsumsi massa dengan biaya murah telah memacu semangat Enrico Piaggio
untuk mempelajari dan menemukan solusi agar tetap dapat melanjutkan
produksi pada masa perang berakhir. Di sebuah pabrik di kota Biella,
terciptalah skuter motor yang prototipenya dibuat oleh Ir. Renzo Spolti
bersama stafnya. Skuter ini diberi nama MP5 (Moto Piaggio 5), sedangkan
para buruh menyebutnya “Donal Bebek”. Namun ternyata Enrico Piaggio
kurang menyukai prototipe itu. Karena itulah ia mempercayakan Corradino
D’Ascanio untuk mempertimbangkan lagi dan membuat sesuatu yang berbeda
dan lebih maju baik dari segi teknis maupun desain. D’Ascanio tidak
melakukan perubahan pada skuter Donal Bebek itu, tetapi ia menciptakan
kendaraan yang sama sekali baru, yaitu Vespa!
Sebelum Vespa, skuter Donal Bebek itu
sempat diproduksi sekitar 100 buah. Saat ini skuter itu sangat diminati
dan dicari oleh para kolektor seluruh dunia.
1945 MP 6 Prototype
Pada bulan April 1946, sepeda motor
ringan dan serbaguna ini diperkenalkan untuk pertama kalinya kepada
publik di sebuah perkumpulan pemain golf di Roma. Di perisainya
terpasang logo Piaggio baru untuk pertama kalinya, menggantikan lambang
pesawat yang ada di sana sebelumnya.
Majalah “Motorciclismo” dan “La Moto”
memuat skuter baru ini sebagai cover majalah mereka dan langsung
menimbulkan rasa penasaran, keterkejutan dan bahkan, skeptisme di
masyarakat.
50 buah berasal dari pabrik di Pontedera
sekaligus ditawarkan pada acara launching resminya. Pemasaran Vespa,
pada bulan-bulan pertama dilakukan melalui jaringan dealer mobil Lancia.
Pada tahun pertama telah memproduksi 2.484 buah. Inilah awal
petualangan skuter yang paling terkenal di dunia. Harga model ini adalah
£55.000, sedang versi deluxe dijual dengan harga £66.000.
1946 Vespa 98
Pada seri kedua, Vespa 98 diproduksi
sebanyak 16.500 buah. Terlihat perbaikan yang signifikan dibanding
pendahulunya, baik dari segi estetika maupun teknis-fungsionalnya.
Bagian depan tak lagi memiliki bukaan pintu dan ukurannya diperkecil
agar penggantian roda lebih mudah. Ini karena pada masa seusai perang,
kondisi jalan sangat buruk sehingga mudah terjadi kebocoran ban. Tuas
starternya memiliki bentuk yang lebih ergonomis sehingga lebih mudah
dioperasikan. Selain itu terdapat perubahan ukuran dan bentuk
lampu-lampunya.
Warna silver metaliknya mengingatkan
kita pada pesawat Piaggio. Majalah-majalah yang terbit saat itu
mengabarkan bahwa untuk dapat memiliki Vespa 98, peminat harus menunggu
(inden) hingga delapan bulan. Akibatnya muncul pasar gelap sehingga
Vespa dijual dua kali lipat dari harga resminya, yaitu £55.000 untuk
model basic dan £61.000 untuk model mewah.
VESPA 98 SERI PERTAMA 1946
MESIN: 2t, 98 cc
Bore: 50 mm.
STROKE: 50 mm.
TENAGA: 3,2 hp pada 4500 rpm.
KECEPATAN: 3 Kecepatan
POWER: Porting silinder Piston, Dell’Orto T2 16/17 (model awal), Dell’Orto TA 17 tanpa filter
RODA: 3.50 × 8
SUSPENSI: baja pegas, bantalan karet di bagian belakang
Rem: depan drum, belakang drum
LAMPU: Posisi depan 5W 6V, lampu depan rendah 15W 6V, belakang 6V 5W
KLAKSON: 12v 25W
WARNA: Grey (Kode 8003M)
RUST: Red Opaque Fund (Kode 10055M)
TANKI: 5 liter
KECEPATAN: 60 Km / jam
SASIS: V98 1001-2484
VESPA 98 SERI KEDUA 1946
ENGINE: 2t, 98 cc
Bore: 50 mm.
STROKE: 50 mm.
POWER: 3,2 hp pada 4500 rpm
SPEED: Kecepatan 3
POWER SUPPLY: Porting yang Piston silinder, Dell’Orto TA 17 tanpa filter
RODA: 3.50 × 8
SUSPENSI: baja pegas, bantalan karet di bagian belakang
Rem: depan drum, belakang drum
LAMPU: Front posisi 5W 6V, 15W 6V balok depan rendah, belakang 6V 5W
HORN: 12v 25W
WARNA: Grey metalik (Kode 8000M)
RUST: Dana Buram Merah (Kode 10055M)
TANK: 5 liter
SPEED: 60 Km / jam
CHASSIS: V98
1947

Populasi “swarm silver” yang memenuhi jalan-jalan di Italia
mendatangkan ide di benak Enrico Piaggio untuk memproduksi kendaraan
yang lebih agresif, mampu berakselerasi dengan cepat dan menjadi kampiun
diluar karakter Vespa kebanyakan. Hasilnya adalah Vespa 98 yang
berhasil merebut gelar terbaik di Monte Mario hill climb di 1947 dengan
ditunggangi oleh Joseph Cautriumphs. Vespa 98 Corsa (sirkuit) dibuat
untuk memenuhi kebutuhan akan kecepatan di berbagai kompetisi dan
merepresentasikan inovasi dan teknologi yang diimplementasikan Vespa di
setiap produknya. Body hand made yang dicangkok di atas frame baja
dengan mount tube dab suspense di kanan, rem tromol serta lubang
ventilasi udara di belakang untuk mendinginkan kerja mesin merupakan
inovasi paling canggih saat itu. Belum lagi sistem transmisi 3-speed,
switch di setang hingga tipe karburator Garde 17 mm plus laburan warna
merah, menjadi sangat imajinatif, dari awal kelahiran sang “Lebah”
hingga saat ini.
VESPA 98 SERI KETIGA 1947
ENGINE: 2t, 98 cc
Bore: 50 mm.
STROKE: 50 mm.
POWER: 3,2 hp pada 4500 rpm
SPEED: Kecepatan 3
POWER SUPPLY: Porting yang Piston silinder, Dell’Orto TA 17 tanpa filter
RODA: 3.50 × 8
SUSPENSI: baja pegas, bantalan karet di bagian belakang
Rem: depan drum, belakang drum
LAMPU: Lampu Depan biluce 6V 5W-15 W, 5W belakang 6V
HORN: 12v 25W
WARNA: Grey metalik (Kode 8000M)
RUST: Dana Buram Merah (Kode 10055M)
TANK: 5 liter
SPEED: 60 Km / jam
CHASSIS: V98
VESPA 98 SERI KEEMPAT 1947
ENGINE: 2 kali, 98 cc
Bore: 50 mm.
STROKE: 50 mm.
POWER: 3,2 hp pada 4500 rpm
SPEED: Kecepatan 3
POWER SUPPLY: Porting yang Piston silinder, Dell’Orto TA 17 tanpa filter
RODA: 3.50 × 8
SUSPENSI: baja pegas, bantalan karet di bagian belakang
Rem: depan drum, belakang drum
LAMPU: Lampu Depan biluce 6V 5W-15 W, 5W belakang 6V
HORN: 12v 25W
WARNA: Abu-abu metalik (8000M Meyer Max Code)
RUST: Dana Buram Merah (10055M Meyer Max Code)
TANK: 5 liter
SPEED: 60 Km / jam
CHASSIS: V98 terakhir 18079
1949 Vespa 125 Circuito

Pada akhir tahun 40an, produsen sepeda motor besar beranggapan bahwa
cara terbaik untuk mengiklankan kendaraan mereka adalah dengan mengikuti
lomba yang diadakan di sejumlah kota. Tujuannya adalah untuk
mendekatkan masyarakat umum pada sektor otomotif sehinga bisa menambah
pelanggan-pelanggan baru yang potensial. Piaggio juga merancang
serangkaian skuter sirkuit seperti produk tahun 1949 ini yang sejak awal
dirancang untuk tujuan tersebut. Selain untuk iklan, Vespa Circuito 125
juga berguna sebagai uji coba untuk menguji produk baru yang kemudian
diterapkan pada produk-produk standar.
Vespa balap, dibuat sepenuhnya manual oleh spesialis dari Divisi
Eksperimen (R&D) Piaggio dan digunakan dalam berbagai perlombaan
sampai pertengahan tahun 50an. Skuter ini dikendarai oleh pembalap
terkenal seperti Dino Mazzoncini dan Giuseppe Cau. Khusus Giuseppe Cau,
dia memenangkan perlombaan dengan menggunakan kronometer di Catania-Etna
pada tahun 1950 dan keluar sebagai juara pertama di kelasnya (125cc),
menempati urutan ketiga dalam klasemen keseluruhan dibelakang Guzzi dan
Benelli.
Vespa 125 Bacchetta (V1T – V14T) 1948-1949
ENGINE: 2-stroke 124,8 cc
Bore: 56,5 mm.
STROKE: 49,8 mm.
SPEED: 3 Speed
POWER: Porting silinder Piston, Dell’Orto TA 17 filter
RODA: 3.50 × 8
SUSPENSI: coil spring, coil spring dan suspensi hidrolik pada bagian belakang
Rem: Front Drum, Belakang Drum
SISTEM LISTRIK: 6V
WARNA: Hijau metalik (Kode Max Meyer 6000m)
RUST: Dana Buram Merah (10055M Meyer Max Code)
TANK: 5 liter, subjek
SPEED ‘: 70 Km / jam
FRAME: V1T – V14T
1950 Vespa Monthlery

Untuk mempromosikan citra sporti Vespa, Piaggio memerintahkan tim
ahlinya untuk lebih fokus pada pencatatan rekor dengan tujuan untuk
mengabadikan tradisi keunggulan dalam penelitian yang sudah dicapai
perusahaan ini sebelum perang.
Pada tanggal 7 April 1950 di sirkuit Montlhery, Perancis, dalam 10
jam pengujian dengan tiga pembalap yang bergantian, Vespa memenangkan 17
buah rekor dunia. Termasuk dalam catatan waktu (rata-rata 134 km/jam)
dari 100 mil, (rata-rata 129,7 km/jam) dari 500 mil, (rata-rata 123,9
km/jam) dari 1.000 km (rata-rata 124,3 km/jam) dalam waktu 10 jam dan
jarak 1.049 km.
Dengan kendaraan yang sangat mirip dengan ini ( Vespa 125 ‘circuit’
dengan bingkai paduan dari tahun 1949), pembalap Mazzoncini juga
memperoleh hasil yang cemerlang pada lomba di sirkuit. Di antaranya
adalah kemenangan di kelas sirkuit skuter di Genoa (Italia) yang
merupakan tantangan antara Vespa dan Lambretta.
Vespa 125 Bacchetta (V15T) 1950
ENGINE: 2-stroke 124,8 cc
Bore: 56,5 mm.
STROKE: 49,8 mm.
SPEED: 3 Speed
POWER: Porting silinder Piston, Dell’Orto TA filter 17B
RODA: 3.50 × 8
SUSPENSI: coil spring, coil spring dan suspensi hidrolik pada bagian belakang
Rem: Front Drum, Belakang Drum
SISTEM LISTRIK: 6V
WARNA: Hijau metalik (Kode Max Meyer 6000m)
RUST: Dana Buram Merah (10055M Meyer Max Code)
TANK: 5 liter, subjek
SPEED: 70 Km / jam
FRAME: V15T frame terakhir 104096
Vespa 125 V30T – V33T (1951-1952)
ENGINE: 2-stroke 124,8 cc
Bore: 56,5 mm.
STROKE: 49,8 mm.
POWER: 4,5 hp pada 5000 rpm
SAFC: 6,4:1
SPEED: Kecepatan 3
POWER: Porting silinder Piston, Dell’Orto TA filter 17B
RODA: 3.50 × 8
SUSPENSI: coil suspensi semi dan sull hidrolik, coil spring dan suspensi hidrolik pada bagian belakang
Rem: depan drum, belakang drum
SISTEM LISTRIK: 6V
WARNA: Hijau metalik (6002M Meyer Max Code)
RUST: Dana Buram Merah (10055M Meyer Max Code)
TANK: 5 liter, subjek
SPEED: 70 Km / jam
FRAME: V30T – V33T 104097-251820
1953 125 U

Vespa ini hanya diproduksi 7.000 buah. Skuter Vespa U adalah salah
satu yang paling dicari oleh para kolektor. Dibuat pada tahun 1953
sebagai model ekonomis.
Huruf “U” adalah singkatan dari utilitaria (serbaguna), karena model
ini memang dibuat untuk menyaingi Lambretta. Harganya dipatok 110
dollar. Untuk pertama kalinya Vespa yang dibuat di pasar Italia memiliki
lampu di setang dan bukan di mudguard depan.
Vespa 125 U VU1T (1953)
ENGINE: 2-stroke 124,8 cc
Bore: 56,5 mm.
STROKE: 49,8 mm.
POWER: 4,5 hp
SAFC: 6,4:1
TRANSMISI: 3 Speed, 3-disc kopling dipangkas
POWER: Porting yang Piston silinder, Dell’Orto TA 17 B filter
RODA: 3.50 × 8
SUSPENSI: coil spring dengan fleksibilitas sull variabel, ganda shock absorber hidrolik pada bagian belakang
Rem: depan drum, belakang drum
SISTEM LISTRIK: 6V AC
Lampu depan: lampu pada diameter, stang 95 2 lampu
WARNA: Hijau Pastel (Kode Max Meyer 1.298.6334)
RUST: Dana Buram Merah (10055M Meyer Max Code)
TANK: 6,25 liter, subjek
SPEED: 65 Km / jam
FRAME: VU1T 1001-7001
Vespa 125 VM1T – VM2T (1953-1954)
ENGINE: 2-stroke 123,7 cc
Bore: 54 mm.
STROKE: 54 mm.
POWER: 4,5 hp pada 5000 rpm
SAFC: 6,5:1
SPEED: Kecepatan 3
POWER: Porting Piston ke silinder, Dell’orto 18C filter
RODA: 3.50 × 8
SUSPENSI: coil suspensi semi dan sull hidrolik, coil spring dan suspensi hidrolik pada bagian belakang
Rem: depan drum, belakang drum
SISTEM LISTRIK: 6V
WARNA: Gray (15048M Meyer Max Code)
RUST: Dana Buram Merah (10055M Meyer Max Code)
TANK: 6,25 liter,
SPEED: 75 Km / jam
FRAME: VM1T 001001-085870
VM2T 0085871-0176014
1955 Vespa 150 side car
Vespa sidecar dibuat antara tahun
1948-awal 1949, ditengah-tengah keberhasilan yang diraih mesin 125 baru.
Vespa model ini dibuat setelah melalui penelitian yang seksama. Skuter
ini memiliki sespan tunggal yang didukung coil spring, sehingga lebih
stabil dan nyaman untuk perjalanan jauh.
Pada akhir tahun 1954, Piaggio pertama
kali meluncurkan Vespa 150 silinder yang juga dirancang untuk side car
dengan mengedepankan garis-garis aerodinamis dan keanggunan.
Side carnya terbuat dari baja, dipasang
secara manual dan dihubungkan dengan Vespa melalui sebuah tabung yang
merupakan solusi unik dari Piaggio. Selain itu, gear boxnya juga diganti
untuk mempermudah saat melalui jalanan yang tidak rata.
Performanya mendapat banyak pujian,
bahkan di medan bersalju dan lereng curam sekalipun. Model side car
memadukan kenyamanan melaui penambahan windshield dan bagasi di punggung
belakang, serta keamanan dan kepraktisan yang merupakan jaminan nama
‘Vespa’.
Vespa 125 VN1T (1955)
ENGINE: 2-stroke 123,7 cc
Bore: 54 mm.
STROKE: 54 mm.
POWER: 4,5 hp pada 5000 rpm
SAFC: 6,5:1
TRANSMISI: 3 Speed, 3-disc kopling dipangkas
POWER: Porting yang Piston silinder, Dell’orto 18C filter
RODA: 3.50 × 8
SUSPENSI: pegas kerucut fleksibilitas dan variabel sull peredam hidrolik
Efektif ganda, suspensi coil spring biconical dan efek variabel yang
fleksibel ganda hidrolik pada bagian belakang
Rem: Front Drum, Belakang Drum
SISTEM LISTRIK: 6V AC
LAMPU DEPAN: diameter 105 cahaya, lampu 6V biluce – 25/25W)
LAMPU BELAKANG: 6V – 5W
WARNA: Gray (15048M Meyer Max Code)
RUST: Dana Buram Merah (10055M Meyer Max Code)
TANK: 6,25 liter,
SPEED: 75 Km / jam
FRAME: VN1T dari 01.001 ke 050.100
Vespa Struzzo 150 VL1T (1955)
ENGINE: 2-stroke 145,6 cc
Bore: 57mm.
STROKE: 57 mm.
POWER: 5,4 hp pada 5000 rpm
SAFC: 6,3:1
TRANSMISI: 3 Speed, 3-disc kopling dipangkas
POWER: Porting yang Piston silinder, Dell’Orto TA 18 D dengan filter udara
RODA: 3.50 × 8
SUSPENSI: pegas kerucut fleksibilitas dan variabel sull peredam hidrolik
Efektif ganda, coil spring koaksial variabel fleksibilitas biconical ke
hidrolik shock belakang
Rem: Front Drum, Belakang Drum
SISTEM LISTRIK: Bersama 6V AC dan DC 6V (6V baterai – 7 Ah) DI kumparan alternator, eksternal dan rectifier 32 W
LAMPU DEPAN: diameter 105 cahaya, lampu 6V biluce – 25/25W Posisi + 6V lampu – 3W)
LAMPU BELAKANG: 6V – 5W
HORN: 6V – 10W
WARNA: Gray (15048M Meyer Max Code)
RUST: Dana Buram Merah (10055M Meyer Max Code)
TANK: 6,25 liter, subjek
SPEED: 83 km / h
FRAME: VL1T 1001-17000
Vespa 150 GS VS1T (1955)
ENGINE: 2-stroke 145,6 cc
Bore: 57mm.
STROKE: 57 mm.
POWER: 8 hp pada 7500 rpm
SAFC: 07:01
TRANSMISI: 4 Kecepatan, 3-disc kopling dipangkas
POWER: Porting silinder Piston, Dell’orto UB23S3 dengan filter udara
RODA: 3.50 × 10
SUSPENSI: coil fleksibilitas pegas kerucut dan variabel Double bertindak
shock absorber hidrolik sull, coil fleksibilitas musim semi variabel
koaksial biconical ke hidrolik shock belakang
Rem: Drum depan (ventilasi dengan 59), belakang drum (ventilasi sebesar 59)
SISTEM LISTRIK: Bersama 6V AC dan DC 6V (6V baterai – 12 Ah) DI kumparan alternator, eksternal dan rectifier 32 W
LAMPU DEPAN: diameter 115 cahaya, lampu 6V biluce – 25/25W Posisi + 6V lampu – 3W)
LAMPU BELAKANG: 6V – 5W (+ 6V – 10W model dengan lampu rem)
WARNA: Grey metalik (Kode Max Meyer 15005M)
RUST: Dana Buram Merah (10055M Meyer Max Code)
TANK: 12 liter termasuk cadangan.
SPEED: 101 km / h
FRAME: VS1T dari 001.001 menjadi 0013,300 (tahun 1955)
1956 Vespa 150

Pada tahun 50an, departemen pertahanan Perancis memberi tugas kepada
penerima lisensi Piaggio di Perancis (ACMA) untuk membuat sebuah
kendaraan untuk penggunaan militer. Hasilnya adalah Vespa yang sangat
khusus, yang diproduksi sekitar 600 buah dari tahun 1956-1959 di pabrik
milik ACMA di Fourchambault, Perancis.
Vespa TAP digunakan pada Legiun Asing dan Korps Parasut, dapat
diturunkan dengan parasut dan dilengkapi dengan senapan 75mm (tanpa
recoil), 6 amunisi, 2 kaleng bahan bakar dan sebuah gerobak kecil.
Diproduksi dalam dua warna kamuflase yaitu; hijau dan warna pasir.
Meskipun beratnya 115 kg, performa Vespa TAP tidak berkurang. Bahkan
ia bisa mencapai kecepatan 66km/jam, dalam kisaran 200km saat digunakan
dalam kondisi yang sangat luar biasa dan tidak umum.
1957 Vespa 400

Saat Vespa mencapai puncak kejayaannya, Piaggio memutuskan untuk ikut
memasuki sektor kendaraan empat roda. Tujuannya, juga ingin
menghasilkan kendaraan yang murah dan bisa digunakan secara luas.
Kali ini, lagi-lagi Corradino D’Ascanio yang bertindak sebagai
perancang. Ia membuat Vespa 409 berukuran kecil. Mobil ini bermesin
belakang 2-tak yang dibuat dalam 2 versi.
Diluncurkan pada tahun 1957, Piaggio memproduksi 30.000 unit di
perusahaan pemegang lisensi di Perancis (ACMA). Pada tahun 1959
mengambil bagian dalam reli Monte Carlo. Dengan mesin 2 tak, 394cc, dua
tempat duduk dan aksesori “Spartan”, Vespa 400 merupakan pelopor mobil
serba guna yang akhirnya menyerbu jalan-jalan Eropa pada tahun 60an.
1958 Vespa 125 (VNA2)

Vespa 125 yang keluar tahun 1958 dan diproduksi dalam 2 varian warna
abu-abu dan beige ini menandai hadirnya sebuah era. Inilah Vespa yang
pertama memiliki chasis yang dihasilkan dari gabungan dua lembaran seng.
Jenis frame ini memiliki banyak kelebihan dari segi produktifitas dan
industri.
Sejak saat itu dan seterusnya, penggunaan frame ini diterapkan pada semua model.
Fitur baru Vespa 125 tahun 1958 lainnya adalah kontrol-kontrol yang
tersembunyi di dalam setang yang juga terbuat dari 2 lembaran seng yang
dicetak. Ini merupakan solusi paling elegan yang sampai saat ini
diterapkan pada model 150cc. Namun setang ini dibuat dengan teknik
pengecoran die-casting. Desain baru untuk mesin juga lebih kompak,
dengan crossbeam yang tertanam di carternya. Sebuah Vespa terbaru dengan
mix 5%.
1959 Vespa 150 GS VS5

Ini adalah ekspresi terbaik dari Vespa 150 Gran Sport yang legendaris, baik dari segi frame maupun mesinnya.
Vespa 150 GS VS5 diproduksi pada tahun 1955 dengan model VS1 yang
memiliki kabel kontrol eksternal belum dimasukkan ke dalam setang,
dengan pengecoran die-casting (sebuah solusi yang mulai diterapkan pada
VS2).
Dibandingkan dengan versi sebelumnya, model ini sudah dilengkapi
dengan kipas speedometer yang khas dan lampu ekor yang dikrom dan lampu
rem terintegrasi.
Dalam desain baru ini, terdapat juga crestina pada mudguard depannya,
Perbaikan penting juga terlihat pada sistem rem dengan drum jenis auto
ventilasi. Di mesinnya dipasang kepala dengan turbulensi tinggi.
Vespa 150 GS VS5 memegang rekor dari jumlah unit yang telah diproduksi Vespa antara tahun 1958-1961 yaitu hingga 80.000 unit.
1962 Vespa Dali

Inilah Vespa yang mungkin hingga kini dianggap paling indah di dunia.
Di musim panas tahun 1962 di Cadaquez, dua orang siswa yaitu
Santiago Guillen dan Antonio Veciana, diatas skuternya, bertemu dengan
sang master surealisme, Salvador Dali.
Seperti yang dituliskan media masa saat itu “Dali tidak merasa gengsi
atas reputasi besarnya sebagai seniman. Ia menghiasi tubuh Vespa dengan
cara aneh. Ia bubuhkan tanda tangannya dan menuliskan nama istrinya
yang selalu menjadi sumber inspirasinya; Gala.”
Setelah diluncurkan pada awal musim panas 1999 di Girona, Spanyol
dalam acara ‘Eurovespa’, skuter model ini mendapat kehormatan karena
dipamerkan dalam ‘The Art of Motorcycle’. Kemudian disumbangkan ke
Museum Piaggio oleh Giovanni Alberto Agnelli.
1963 Vespa 50

Inilah Vespa yang paling digemari anak-anak muda. Mantap, mudah
dikemudikan, eksklusif dan menawan dari segi estetisnya. Model ini
mengambil garis bentuk model silinder besar. Sejak kemunculan
pertamanya, Vespa ini dipromosikan oleh Piaggio dengan slogan dalam
iklan yaitu “Muda, Modern dan … tanpa dokumen.”
Berdasarkan peraturan jalan raya Italia pada tahun 1963, memang Vespa
ini boleh dikendarai oleh anak muda berusia minimal 14 tahun tanpa plat
nomor dan tanpa SIM. Mesinnya benar-benar baru, dan silindernya tak
lagi horizontal, melainkan 45 derajat. Rancangan skuter terakhir ini
ditanda-tangani oleh Corradino D’Ascanio.
Bagaikan batu biduri bulan dalam sejarah Vespa, dari tahun 1964
sampai saat ini, Vespa 50 telah diproduksi lebih dari 3 juta unit.
1964 Prototype Vespa Militer

Seperti produsen sepeda motor lainnya, Piaggio juga melakukan studi untuk membuat kendaraan militer pada tahun 50an.
Model yang keluar pada tahun 1964 ini berasal dari Vespa 50 dengan
perubahan pada framenya untuk mengurangi ukurannya. Karena itu pipa
steering column dan rodanya dapat dengan cepat dilepas dan disetel pada
kantong bagian kiri. Vespa jenis ini tetap pada bentuk prototipe setelah
melalui beberapa negosiasi antara Piaggio dan Departemen Pertahanan.
1966 Vespa 90 Super Sprint

Sudah tidak diragukan lagi, Super Sprint 90 memiliki desain yang
paling orisinil dengan garis bentuk yang mantap. Model ini diproduksi
oleh Piaggio sejak 1966 karena memiliki kecepatn, spring/ release yang
sangat kuat dan kemudi yang mengagumkan.
Dilengkapi windshield dengan ukuran yang diperkecil dan kotak bagasi
di antara jok dan setang. Roda cadangan, seperti pada Vespa GS 1955,
tersimpan di tengah pijakan kaki.
Bersamaan dengan keberhasilan Vespa 90 SS, Piaggio juga membuat versi
50cc yang dijual di pasar luar negeri, khususnya di Swiss dan Jerman.
Model 90 SS, seperti Vespa 50, termasuk model yang paling dicari
kolektor karena nilainya bagai permata yang cocok untuk dikoleksi.
1967 Vespa 125 Primavera

Berasal dari model 125 VMA1, sejak pertama kali dirilis Vespa 125
‘Primavera’ langsung meraih kesuksesan. Karakteristiknya yang mudah
dikemudikan, cepat, gesit dan kuat, tak heran nama Vespa Primavera
begitu terkenal di tahun 60an.
“Dengan Vespa, kita bisa” begitulah kampanye untuk merebut hati anak
muda yang berusia di atas 16 tahun pada masa itu. Mereka menyukai
olahraga dan alam, serta tak ingin lalu lintas menjadi penghambat mereka
untuk menepati janji dengan teman-temannya.
Dengan fitur utama frame yang lebih panjang, maka pembonceng pun bisa lebih nyaman duduk di atas kendaraan ini.
1968 Vespa 180 Rally

Setelah sukses dengan seri Vespa Super Sport 180, Piaggio memasarkan
sebuah skuter 180cc dengan mesin dan frame yang benar-benar baru, yang
sesungguhnya berasal dari model Sprint ’66, tapi dengan perubahan
estetik pada setang dan joknya.
Sampai saat ini, Vespa 180 Rally masih tetap merupakan model yang
paling berhasil dari segi estetika dan fungsionalitasnya. Selama kurun
waktu 1968-1973, model ini diproduksi sebanyak 26.000 unit.
1978 Vespa P125X

Vespa P125X diperkenalkan pada sebuah pameran di kota Milan pada
tahun 1977 sebagai Vespa ‘Nuova Linea’. Seperti PE 200 silinder, Vespa
ini adalah hasil dari redefinisi gaya yang sangat tepat, inovatif
sekaligus selangkah lebih maju dibanding model-model sebelumnya karena
direncanakan untuk tahun 80an.
Vespa P125X menjadi sarana transportasi yang paling disuka oleh
generasi muda. Model ini mampu bersaing dengan sepeda motor 125 silinder
yang mengalami masa kebangkitan yang luar biasa.
Garis bentuk kuadrat dan ukuran yang lebih besar memberikan kekuatan
dan ketenangan dalam berkendara. Dari sisi ergonomis juga jauh lebih
baik. Kompartemen chasisnya lebih luas dan lebih ramah. Jok juga lebih
nyaman karena menggunakan busa poliuretan. Speedometer terletak pada
setang dan sepenuhnya telah didesain ulang.
Yang juga sangat inovatif dan efisien, adalah suspensi depan yang
memiliki peredam kejut teleskopik, yang berguna untuk mengatasi masalah
tenggelamnya rem.
1985 Vespa 125 T5 Pole Position

Sebuah nama baru dan gaya yang juga baru dimiliki oleh Vespa 125 Pole
Position, yang keluar pada tahun 1985. Garis bentuknya lebih berani.
Spoiler, kaca depan dan tachometer digitalnya meningkatkat karakter
sporti.Untuk model ini, Piaggio menghadapi tantangan sulit karena harus
bersaing ketat dengan produk asal Jepang. T5 ini dilengkapi dengan mesin
baru yang memberikan 5 pouring sehingga kinerjanya lebih baik
dibandingkan dengan model-model Vespa lain yang bersilinder sama.
Model ini identik dengan kecepatan dan nama besar pembalap Formula 1, dan Nelson Piquet adalah saksi istimewanya.
1996 Vespa ET2/ET4

Menghadapi milenium yang ketiga, Vespa tak kehilangan karakternya.
Garis bentuknya yang elegan, manis, mudah dikenali dan memberi rasa
aman, selalu berbeda dari motor-motor biasa.
Pada saat yang sama, Vespa juga inovatif dalam teknologi. Senantiasa
memberi kenyamanan dan menegaskan kualitas tertinggi yang dimilikinya,
yakni; kemampuan lebih dibanding motor-motor biasa untuk memenuhi tren
dan tuntutan masa kini. Rahasia inilah yang menjadikannya kendaraan yang
terkenal, disukai dan tersebar luas dari masa ke masa. Sungguh,
bagaikan sebuah ‘mesin waktu’ beroda dua.
Generasi baru Vespa tersedia dalam 3 versi.
Vespa ET4 dilengkapi dengan mesin 4 tak-125cc yang ramah lingkungan.
Vespa ET2 dengan mesin 2 tak yang modern, handal dan dilengkapi karburator.
Vespa ET2 injeksi, didukung mesin FAST (Fully Atomized Stratified
Turbulance), yaitu motor pertama yang memiliki mesin 2 tak dengan sistem
injeksi langsung, memungkinkan Anda untuk mengurangi konsumsi BBM
hingga -30% dan emisi hingga -70%.
VESPA JERMAN
Vespa Hoffmann
Pada tahun 1950 Vespa dibuat di bawah lisensi oleh pabrik Hoffmann di
Lintorf. Apa yang disebut “Hoffmann”-Vespa yang tersedia dengan
pergeseran-stick dan kemudian dengan perubahan kabel terkontrol-gear.
Pada tahun 1954 model “Königin” (ratu) diperkenalkan dengan
cahaya-fender dan lampu pada handlebar. Bagian Mesin dan bagian tubuh
yang paling identik dengan model fender-cahaya italian.
Jacob Oswald Hoffmann adalah pemilik
pabrik sepeda di Lintorf, sebuah kota yang terletak di Utara Dusseldorf.
Dia membangun sendiri pabrik tersebut dengan membeli sebidang tanah
yang diatasnya telah berdiri beberapa gedung bekas pabrik pacul/cangkul
setelah berakhirnya perang. Suatu ketika pada awal 1949 ia mendapati
beberapa foto vespa hasil jepretan wartawan berada diatas meja kerjanya.
Dari sini ada perbedaan yang fundamental, kemudian Hoffman mencari tahu
lebih banyak mengenai objek foto tersebut.
Kesempatan datang saat di Frankfurt
Show, dimana Hoffmann dan pihak Vespa bertemu langsung untuk pertama
kalinya. Dari sana kemudian Hoffmann berkeinginan membangun pabrik
Vespa di Lintorf. Ia kemudian mengajukan kepada Piaggio untuk
diberikan lisensi membangun Vespa bagi pasar Jerman.
Piaggio sangat mendukung permintaan
Hoffmann tersebut. Mereka kemudian melihat secara langsung kemungkinan
akan pasar Vespa di Jerman dan mendapatkan bahwa Vespa dapat diterima
oleh pasar Jerman. Langkah berikutnya adalah mereka mengadakan
pendekatan kepada beberapa importir, akan tetapi para importir tersebut
tidak ada yang berminat.
Penundaan ini diminimalisir dengan
mempercepat penandatanganan kesepakatan kerjasama diantara keduanya dan
mulailah Hoffmann sebagai pemilik lisensi utama atas produk Vespa untuk
seluruh Jerman Barat juga sebagian pasar Vespa di bagian Utara negara
tersebut dan berhak atas export ke Belanda, Belgia serta Denmark.
Pertanggung jawaban penjualan untuk wilayah bagian Selatan negara
tersebut ditangani oleh Vespa Marketing GmbH di Frankfurt. Tahun 1950,
vespa Hoffmann telah diproduksi di Jerman.
Vespa tersebut ternyata cepat populer di
Jerman, media massa mengangkatnya sebagai produk yang inovatif dan
stylist serta memuji Piaggio atas ciptaannya berupa kendaraan
transportasi roda dua yang sangat menarik. Tahun 1953, pabrik Hoffmann
telah memproduksi lebih dari 400 unit Vespa setiap minggunya.
Akan tetapi memasuki tahun-tahun
berikutnya angka produksi menurun hingga setengahnya. Dalam kondisi
perekonomian Jerman yang tidak menguntungkan tersebut, Hoffmann percaya
akan jalan keluarnya yaitu tetap pada jalur kompetisi dan ia
berinisiatif menciptakan Vespa dengan performa yang lebih bagus.
Kemudian (pada 1954) ia menciptakan
Vespa dengan sebutan model “Königin” (ratu) yang terlihat gagah dengan
ditambahkan sentuhan krom serta lampu depan dan lain sebagainya. Biaya
pengembangan Konigin ternyata sangat mahal, dan membahayakan kondisi
keuangan Hoffmann. Pembuatan skuter jenis baru lainnya juga menjadikan
kerjasama antara Hoffmann dengan Piaggio terputus, memasuki awal tahun
1955 kongsi keduanya bubar.
Vespa Messerschmitt
Piaggio kemudian menjalin hubungan
dengan Messerschmitt Co., yang kemudian mengeluarkan produksi Vespa
pertama di tahun 1955. Mereka mengeluarkan dua model yaitu 150 Touren
1-2 dan GS 1-3 yang diklaim lebih dahsyat. T1 dan T2 mempunyai ban 10
inchi dan merupakan mesin 150 pertama. T2 mempunyai kabel kontrol
terbuka / terlihat di luar. GS1 mirip dengan T2 dengan kabel kontrol
terbuka dan ban 10 inchi tipe tertutup. Hanya tersedia warna silver
(kecuali model yang dieksport ke UK). Mereka juga menyediakan purna
jual dan service serta spare part bagi Vespa produksi Hoffmann.
Kerjasama ini berlanjut hingga akhir tahun 1957.
Vespa GmbH Augsburg
Setelah itu berdirilah Vespa GmbH
Augsburg, perusahaan patungan antara Piaggio dan Martial Fane
Organisation, kongsi ini kemudian juga menyediakan beberapa bagian bagi
Vespa Messerschmitt. Kedua model yang dibuat saat kongsian dengan
Messerschmitt (150 Touren dan GS) kemudian dikembangkan dengan beberapa
modifikasi. Selain itu Vespa GmbH Augsburg juga melahirkan Vespa 125 cc
yang pertama kali diperkenalkan dalam tahun 1958.
Produk vespa Augsburg antara lain T1-2
125, T3-4 150, GL, Sprint, GS4. T3 mempunyai kabel kontrol tertutup
seperti pada GS3 dan mempunyai roda 10 inchi. Model Jerman spesial 125
T1 dan T2 mempunyai ban 8 inchi dan 150 T4 mempunyai ban 10 inchi
sangat mirip dengan model Italia VNA-VBB. Panel samping pada model
Italia memang kurang diperhatikan.
Kelistrikan diubah dari AC menjadi DC
dan memberikan peluang untuk memasang mesin seri-P pada rangka ini.
GS4 merupakan suksesor dari GS3 yang masih tradisional. Model ini
hanya berwarna putih dan diubah sistem kelistrikannya dari AC tanpa
batere menjadi DC dengan batere.
Mereka juga melakukan hal yang sama
terhadap GL dan di kemudian hari model Sprint yang dibangun paralel.
Indikator dipasang di panel samping sementara switch, klakson, dan tipe
reting tidak diubah. Produksi berlanjut hingga tahun 1963, yang
merupakan saat puncak perubahan scooter dan produksinya yang sudah tidak
terlalu banyak. Pada kelanjutannya Jerman kemudian mengimpor Vespa
langsung dari Italy.
VESPA PRANCIS
Vespa 50 dengan Pedal
Vespa di Prancis diproduksi oleh perusahaan ACMA (Ateliers de
Construction de Motocycles et Automobiles) di bawah lisensi perusahaan
induk di Italia. Hukum Prancis saat itu memungkinkan anak berumur 14
tahun mengendarai sepeda motor, karena itu lahirlah vespa 50 dengan
pedal pada tahun 1970 yang membuat vespa ini bisa pula dikayuh dengan
kaki (seperti sepeda) saat kehabisan bensin di jalan.
Vespa ACMA
Vespa ACMA pada awal 1950an sudah menggunakan batok lampu di setang
tetapi masih terpisah dengan speedometer. Setelah itu batok lampu
disatukan dengan speedometer dengan desain yang eksotik.
Vespa 150 TAP
Merupakan vespa yang diproduksi di Prancis untuk keperluan perang.
Vespa dimodifikasi untuk mengangkut senjata M20 (M20 75 mm recoilless
rifle) yang digunakan pada tahun 1950an oleh AU Prancis (French Airborne
Forces /Troupes aéroportées/TAP). Diproduksi oleh pabrik Ateliers de
Construction de Motocycles et Automobiles (ACMA), perusahaan di Prancis
yang diberi lisensi oleh Vespa pada tahun 1956 hingga 1959.
Dilengkapi dengan senjata bazoka handal
M20 buatan Amerika yang ringan, anti tank, dan anti hentakan balik saat
ditembakkan karena adanya gas propelan. Bobotnya sangat ringan jika
dibandingkan dengan meriam standar 75mm lainnya tetapi masih mampu
menembus baja berketebalan 100 mm dengan hulu ledak yang disebut HEAT
(High Explosive Anti tank).
Skuter akan dijatuhkan dari udara dengan
parasut dobel, masing-masing dikawal oleh dua orang sebagai satu tim.
Jadi, dibutuhkan lima parasut untuk setiap tim agar bisa membawa 2
orang kru, senjata, amunisi, dan dua skuter. Bazoka akan dimuat di satu
skuter, sementara amunisi dimuat di skuter satunya.
Barulah mereka segera melaju untuk
mendekati musuhnya, meskipun rumornya mereka lebih sering mendorongnya
daripada menaikinya. Selain itu, karena tidak adanya jenis perangkat
recoilless rifle yang dirancang untuk ditembakkan dari skuter, bazoka
ini harus dipasang pada tripod yang juga dimuat oleh skuter, sebelum
ditembakkan. “Vespa Bazoka” ini dibandrol dengan harga sekitar $500
sementara harga M20 jauh di atasnya. Sekitar 800 skuter ini dikerahkan
dalam Perang di Aljazair (1954 – 1962).
Spesifikasi :
* Panjang: 6 kaki 10 inchi (2.08 m)
* Berat: 114.5 lb (52 kg)
* Bazoka: bisa dipegang tangan kanan
* Jangkauan: (HEAT) 7000 yard (6.4 km)
* Kecepatan peluru: (HEAT) 1000 kaki/detik (300 m/detik)
* Peluru: 75 × 408 mm. R
* Kaliber: 75 mm. (2.95 inches)
* Berat sekeliling:
o HE: 21.86 lb (9.92 kg)
o HEAT: 20.54 lb (9.32 kg)
o Asap (T40, WP): 22.61 lb (10.26 kg)
* Penetrasi baja: 4 inches (100 mm)
VESPA INGGRIS
Perusahaan Douglas dari Kingswood, Bristol, memulai produksi sepeda
motor pada tahun 1907. Pada tahun 1948, perusahaan tersebut
bangkrut. Ketika berlibur di Italia, Managing Director Claude
McCormack melihat sebuah Vespa dan segera membuat perjanjian dengan
Piaggio untuk memproduksi vespa di bawah lisensi di Bristol.
Model Rod 1951-1955
“Rod” adalah istilah retro mengacu pada mekanisme perubahan gigi.
Skuter ini dipasarkan hanya sebagai “Vespa 125″ dengan spek Piaggio 1949
yang baru saja diganti. Namun produksi baru terealisasi pada April
1951. Batok lampu depan dipindahkan ke perisai untuk menghormati
peraturan penerangan lokal (mungkin maksudnya agar tidak silau di mata
pejalan kaki).
Model G 1953-1954
Sama dengan model sebelumnya dengan perubahan kabel gir.
GL2 1954-55
Mesin dengan transfer port twin yang up to date dipasang di sasis 1949 yang diperbarui.
42L2 1955-1956
Akhirnya menggunakan sasis gaya baru dan batok lampu dipindahkan ke setang.
92L2 1956-1959
Merupakan modifikasi dari 42L2 dengan perubahan pada tanki yang
diperbesar kapasitasnya dan ceruk di bawah pengendara yang lebih cekung.
102L2 1957
Merupakan vespa 92L2 dengan mesin 150cc yang diimpor dari Piaggio. Hanya segelintir dibuat dan merupakan buatan tangan.
152L2 1959-1960
Sebuah model benar-benar baru diperkenalkan sekitar satu tahun setelah
Piaggio. Bagian belakang casing dibangun dalam dua bagian dengan
jahitan di bagian tengah dan pembawa mesin sekarang tidak terpisahkan
dengan bak mesin. Ketika permintaan melampaui pasokan, sejumlah model
Piaggio setara (yang VNA) diimpor.
Sportique 1961-1965
Douglas menyetop produksi vespa 125cc dan membangun pengganti model
Piaggio 150cc (VBB). Dalam upaya menghentikan laju penurunan
penjualan, sejumlah edisi spesial dengan aksesoris yang masih tergolong
standar pun dikeluarkan. Bisa dilihat Supreme 1962 silver dan Grand
Luxe warna emas. Pada tahun 1965, sebelum produksi Vespas berhenti,
sempat dirilis Grand Tourer dalam warna merah marun metalik.
232L2 1962
Salah satu model Vespa 125cc yang diproduksi dalam jumlah sangat kecil pada tahun 1962.
VESPA AMERIKA
Vespa 100 Sport
Vespa 50
Vespa Allstate
Vespa Sear
VESPA BALAP
- Pada 1947 muncul Vespa 98 tipe Corsicana 98cc menggunakan karburator 17 mm tipe sport.
- Pada tahun yang sama, 1947, keluar Vespa 98 tipe Korsika (Circuit) 98cc.
- Pada 1949, Vespa sebenarnya mulai mendapatkan tempat yang baik di
sirkuit balap, dengan vespa Corsa 125 balapnya “telaio di lega” (sasis
campuran) GP racer.
- Pada tahun 1949 juga keluar Vespa 125 Circuit
- Vespa Montlhéry merupakan skuter legenda, diproduksi tahun 1950
untuk memecahkan rekor dunia di sirkuit Prancis. Berhasil mencatatkan
17 rekor dalam 10 jam. Vespa ini mempunyai daya tahan streamline dan
merupakan skuter balap kecepatan di tanah yang memecahkan lebih dari
tujuh belas rekor dunia termasuk lari 1 jam dengan kecepatan rata-rata
134km /jam, lari 100 mil dengan kecepatan rata-rata 129.7km / jam; dan
lari 1.000 mil dengan kecepatan rata-rata 124.3km / jam!
- Vespa 125 Sei Giorni (enam hari) digunakan oleh Joseph CAU untuk memenangkan balapan.
- Vespa Siluro (=Torpedo) atau disebut juga Catfish (=Lele) merupakan
salah satu mesin Vespa yang mengguncangkan dunia kendaraan
multi-silinder. Didesain oleh desainer handal Piaggio yaitu D’Ascanio
dengan fitur spesial berupa counter-opposing pistons, maka Siluro
menjadi Vespa super-streamline yang menggunakan mesin twin
horizontal-menentang 124,5 cc dan menghasilkan lebih dari 17 HP pada
9500 rpm. Pada 1951, Siluro dikendarai oleh Dino Mazzoncini memecahkan
rekor kilometer di 21,4 detik dengan kecepatan rata-rata 171,1 124.3km
/jam.
http://www.catalinggo.com/berbagai-jenis-vespa-dari-tahun-ke-tahun.html#.UWw0Md3AanA